Tantangan Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam di Indonesia: Analisis Ketidaksesuaian, Integrasi Nilai, dan Partisipasi Stakeholder

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen kurikulum pendidikan Islam di Indonesia dengan fokus pada tiga permasalahan utama, yaitu ketidaksesuaian kurikulum dengan tuntutan perkembangan zaman, rendahnya integrasi nilai-nilai Islam ke dalam berbagai bidang studi, serta minimnya partisipasi stakeholder dalam proses pengembangan kurikulum. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan menelaah berbagai literatur berupa buku, jurnal ilmiah, makalah, dan dokumen kebijakan yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar lembaga pendidikan Islam masih menerapkan kurikulum tradisional yang berorientasi pada hafalan dan penguasaan materi agama secara normatif, sehingga kurang mendukung penguasaan keterampilan abad ke-21 seperti literasi digital dan berpikir kritis. Selain itu, nilai-nilai Islam belum terintegrasi secara optimal ke dalam mata pelajaran umum, sehingga pembentukan karakter Islami siswa tidak berjalan holistik. Temuan lainnya menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum sering kali hanya melibatkan pihak internal sekolah tanpa partisipasi aktif dari orang tua, masyarakat, dan stakeholder lainnya, sehingga kurikulum kurang kontekstual dan adaptif terhadap dinamika sosial. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pembaruan manajemen kurikulum pendidikan Islam melalui penguatan materi ajar yang relevan dengan kebutuhan zaman, penerapan pendekatan kurikulum terpadu yang menanamkan nilai-nilai Islam secara lintas mata pelajaran, serta penguatan mekanisme partisipasi stakeholder sejak tahap perencanaan hingga evaluasi kurikulum. Dengan strategi tersebut, diharapkan lembaga pendidikan Islam mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mendalam, tetapi juga kompeten menghadapi tantangan global