Penilaian Sikap Dalam Pembelajaran PPKn Sebagai Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja
Keywords:
penilaian sikap, kenakalan remaja, pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, nilai-nilai afektifAbstract
Penilaian sikap dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan menekan kenakalan remaja, terutama dalam kompleksitas masyarakat digital saat ini. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana penilaian sikap tidak hanya berfungsi sebagai persyaratan rapor, tetapi juga sebagai kompas diagnostik untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal penyimpangan perilaku di kalangan siswa. Menggunakan pendekatan tinjauan literatur kualitatif, penelitian ini menganalisis hubungan antara praktik penilaian guru terhadap nilai-nilai afektif seperti tanggung jawab, disiplin, dan toleransi, serta dampaknya terhadap intervensi karakter di pendidikan menengah. Temuan menunjukkan bahwa penilaian sikap sering dilakukan secara kaku dan kurang sensitif terhadap konteks, sehingga tidak efektif dalam menangani dinamika psikososial siswa. Kekurangan pelatihan praktis dan alat penilaian yang valid menghambat pendidik dalam mendeteksi pergeseran nilai secara akurat. Dalam konteks pelanggaran remaja, however, penilaian semacam ini dapat berfungsi sebagai radar perilaku. Studi ini merekomendasikan penerapan penilaian yang lebih reflektif, terstruktur, dan responsif secara sosial. Evaluasi sikap harus berkembang menjadi strategi budaya yang terintegrasi dalam pendidikan karakter transformatif. Penelitian ini mendefinisikan pembentukan karakter bukan sebagai tujuan teoretis, melainkan sebagai praktik pedagogis harian di mana guru secara terus-menerus berinteraksi, menilai, dan membimbing pertumbuhan moral siswa.