Membaca Narasi Kematian Brigadir Yosua: Analisis Struktural Naratif pada Pemberitaan Kasus Ferdy Sambo di Tempo
Keywords:
Struktural naratif, Ferdy Sambo, Majalah Tempo, Kode BarthesAbstract
Penelitian ini menganalisis konstruksi naratif media dalam pemberitaan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Irjen Ferdy Sambo melalui pendekatan struktural naratif Roland Barthes. Objek kajian berupa empat edisi Majalah Tempo yang secara bertahap membingkai peristiwa sebagai narasi sosial, politik, dan moral. Metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tempo menggunakan berbagai kode naratif hermeneutik, proairetik, simbolik, dan aktansial untuk membangun ketegangan, mengungkap misteri, dan menyampaikan kritik sosial terhadap sistem hukum dan kekuasaan. Setiap edisi menunjukkan evolusi narasi: dari skenario kebohongan, pengungkapan persekongkolan, dinamika kekuasaan, hingga penyelesaian moral melalui vonis justice collaborator. Temuan ini membuktikan bahwa media massa tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk kesadaran publik dan membingkai realitas sosial secara simbolik.