Hubungan Agama dan Etika

Authors

  • Mohammad Nizar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Muhammad Taufik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Keywords:

Hubungan, Etika, Agama, Orientasi Hidup

Abstract

Manusia adalah keberadaan yang tidak bisa lepas begitu saja dari aturan dan pedoman dalam hidup. Baik hal tersebut diperolehnya melalui wacana etika dengan basis pemikiran rasional maupun melalui wacana agama dengan basis keyakinan emosional. Setiap manusia tetap membutuhkan hal tersebut untuk menemukan jawaban dari kehidupannya: bagaimana seharusnya saya hidup? Pada penelitian ini, penulis hendak mengulas mengenai hubungan antara etika dan agama. Dengan asumsi bahwa keduanya memiliki tujuan dan alasan hadir yang mirip, maka tentu perlu diketahui mengenai hubungan antara keduanya, baik itu hubungan yang saling bertolak belakang, saling mengganti, ataupun hubungan yang saling melengkapi satu sama lain. Melalui pendekatan library research dengan metode kualitatif, ditemukan bahwa hubungan antara keduanya bersifat saling mengisi satu sama lain, bukan hubungan yang saling menggantikan atau menafikan. Dalam hal persamaan, keduanya sama-sama berbicara mengenai orientasi kehidupan manusia, sedangkan perbedaannya, terletak pada basis yang membangunnya. Bila etika dibangun atas premis-premis rasional, maka agama dibangun atas dogma-dogma emosional

Downloads

Published

2024-06-26

How to Cite

Nizar, M., & Taufik, M. (2024). Hubungan Agama dan Etika. Philosophiamundi, 2(3). Retrieved from https://philosophiamundi.id/index.php/philosophia/article/view/51