Etika Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan dari Perspektif Hadis: Internalisasi Amanah Ilmiah untuk Menjaga Integritas Akademik
Keywords:
Kecerdasan Buatan, hadis, amanah ilmiah, etika pendidikanAbstract
Teknologi kini mampu menyediakan akses informasi instan, bantuan penulisan, hingga penilaian otomatis, namun kemudahan tersebut sekaligus menimbulkan tantangan etik seperti plagiarisme berbasis AI, kecurangan akademik, serta melemahnya proses intelektual mandiri. Artikel ini bertujuan menganalisis integrasi nilai-nilai hadis tentang amanah ilmiah sebagai dasar etika pemanfaatan AI dalam pendidikan. Penelitian menggunakan metode studi literatur yang menelaah hadis-hadis terkait kejujuran, amanah, tabayyun, dan muraqabah, serta teori etika pendidikan modern dan pedoman etika AI internasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa ajaran Nabi Muhammad SAW memberikan fondasi moral komprehensif dalam menghadapi tantangan teknologi, terutama melalui internalisasi nilai amanah, kejujuran, tanggung jawab ilmiah, verifikasi informasi, dan kesadaran spiritual. Integrasi nilai hadis dengan etika AI modern menghasilkan model pendidikan yang tidak hanya menekankan kemampuan teknologi, tetapi juga pembentukan karakter moral dan integritas akademik. Dengan demikian, nilai-nilai Islam berperan penting dalam memastikan AI digunakan sebagai sarana peningkatan pengetahuan, bukan sebagai jalan pintas yang merusak proses belajar dan mereduksi makna ilmu. Temuan ini menegaskan urgensi etika spiritual dalam pengembangan teknologi pendidikan, sekaligus memberikan kerangka konseptual bagi lembaga pendidikan dalam merumuskan kebijakan pemanfaatan AI yang bertanggung jawab.
